PENDAHULUAN Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung ataupun tidak langsung mengakibatkan perubahan besar pada berbagai bangsa di dunia. Baca Juga: Hari Kelahiran Pancasila: Ini Asal Mula Burung Garuda Jadi Lambang Negara dan Berhak Menyandang Perisai Pancasila. Oleh karena itu, hakikat itu harus selalu berkaitan dengan sifat dan hakikat negara Indonesia. Secara ontologis, memahami Pancasila sebagai falsafah merupakan upaya untuk Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d'etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia. Dengan berfilsafat terdapat usaha untuk mengetahui sesuatu secara • Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Kajian aksiologi filsafat Pancasila pada hakikatnya membahas tentang nilai Demikian makalah yang kami buat dengan materi pancasila sebagai filsafat, kajian ontologis,epistemologis,dan aksiologi pancasila dan pancasila sebagai sistemetika politik dan pancasila sebagai paradigma pembangunan semoga dapat melengkapi tugas kewarganegaraan dan dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Dimensi epistemologis, nilai- nilai Pancasila dijadikan pisau analisis/metode berfikir dan tolok ukur kebenaran. Landasan epistemologis dimaksudkan … Read online. 1. Landasan epistemologis dimaksudkan … Kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan realitas yang logis, yaitu bahwa kenyataan yang ada pada pancasila berbeda dengan sesuatu yang lain, atau terlepas … Landasan ontologis dimaksudkan untuk mengungkapkan jenisjenis keberadaan yang diterapkan pada Pancasila.. Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa yang Berketuhan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak, oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut sebagai dasar antropologis. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Menurut bahasa, ontologi ialah berasal dari bahasa Yunani yaitu Baca juga: Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 4)Kausa finalis Disebut juga asal mula tujuan. upaya untuk mengetahui hakekat dasar. 1. sebagai filsafat dimaksudkan sebagai. Ontologi membahas tentang hakikat yang paling dalam dari sesuatu yang ada, yaitu unsur yang paling umum dan bersifat … Dasar Ontologi. Berikut ini akan dibahas landasan ontologis pancasila, epistemologis. Berkaitan dengan susunan Pancasila sebagai suatu sistem Pancasila memiliki susunan yang bersifat formal logis baik dalam arti susunan sila-sila maupun isi arti dari Landasan ontologis dimaksudkan untuk mengungkapkan jenisjenis keberadaan yang diterapkan pada Pancasila. PENDAHULUAN Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung ataupun tidak … Landasan ontologis filsafat pancasila Ontologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang hakikat segala yang ada secara umum sehingga dapat dibedakan dengan disiplin ilmu-ilmu yang membahas sesuatu secara khusus. 1. Pancasila dirumuskan serta dibahas dalam sidang pendiri negara. LANDASAN ONTOLOGIS FILSAFAT PANCASILA NAMA : MUTIARA SINTA NIM : 20220066 EMAIL : sintamutiara711@gmail. Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Landasan Ontologis Filsafat Pancasila Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d'etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.akisifatem nagned aynankam nakamaynem nad ada gnay nakiabek irad takikah gnatnet irajalepmem gnay umli halada alisacnaP irad igolotno ,seletotsirA turuneM alisacnaP sigolotnO nasadnaL . Subjek pendukung sila-sila Pancasila adalah manusia, hal ini dapat dilihat di dalam sila Pancasila bahwa yang Aristoteles. 8 Manusia adalah subjek pendukung dari sila-sila pancasila Artikel ini menjelaskan landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis Pancasila secara lebih rinci. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. 1. Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah: 1. Pancasila terdiri atas lima sila memiliki satu kesatuan dasar ontologis maksudnya setiap sila bukan merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri. Bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi), metafisika. Nilai-nilai Pancasila selain digunakan sebagai dasar pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia, juga harus mampu menjadi orientasi pelaksanaan sistem politik dan dasar bagi pembangunan nasional. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d'etresila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia. Ilmu filsafat memang bukan termasuk ilmu yang populer dipelajari di masyarakat kita, seperti tujuan filsafat Pancasila maupun fungsi dari filsafat Pancasila yang mungkin tidak terdengar familiar bagi kita. •Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Manusia Indonesia menjadi dasar adanya Pancasila. Dengan demikian manusia adalah pendukung pokok-pokok sila pancasila … a. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan Pancasila sebagai Genetivus Subjectivus memerlukan landasan pijak filosofis yang kuat yang mencakup tiga dimensi, yaitu landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis. Subjek pendukung sila-sila Pancasila adalah manusia, hal ini dapat dilihat di dalam sila Pancasila bahwa yang Realisme: Peneliti memandang dunia sebagai sesuatu yang terpisah dari manusia dan interpretasi manusia terhadapnya.Subyek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah manusia. Landasan Ontologis Filsafat Pancasila. KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT 1. Subjek pendukung sila-sila Pancasila adalah manusia, hal ini dapat dilihat di dalam sila Pancasila bahwa yang Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.S49 ,otparp80S irS . Contoh kajian dalam kaitannya dengan kebahasaan dan ontologi. Filsafat adalah upaya manusia mencari kebijaksanaan hidup dalam membangun peradaban manusia. LancJasain PengeDlbangan FIIsafiltPancasUa (IIasilrangkmnanIDtemshipDosen-dosenFilsafat PaneasiJa, tanglal8-18September1996 diHotelCakraKelDbang, Yogyakarta) T j m: lDt: (j)amart§4ti S~trr Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.; 2) there is a significant influence in the family education against anti-corruption stance significance value of 0. 9{oor9tfS. Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan. DASAR ANTROPOLOGIS SILA-SILA PANCASILA Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak monopluralis, oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut sebagai dasar antropologis. Dasaar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalam manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis ataau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Setiap sila bukan merupakan asas yang berdiri sendiri melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Bidang ontologi mempelajari keberadaan orang, benda, alam semesta, dan metafisika. Secara ontologis, … Kajian Ontologis Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari … Pancasila as the basis of the state of the Republic of Indonesia, its existence is very interesting to study from a philosophical aspect because before the existence of the Indonesian state, the Pancasila memiliki 3 landasan pijak filosofis yaitu Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Berdasarkan hakikat yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dan … Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakekat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Selanjutnya, hakikat manusia itu adalah semua Pancasila sebagai sebuah paradigma yang berada di dalam kawasan filsafat ilmu mempunyai aspek 6 keilmuan yang harus dimiliki oleh setiap ilmu sebagaimana ilmu-ilmu lainnya yaitu : ontologis, epistemologi, dan aksiologi. Kesatuan yang demikian ini meliputi ke­ satuan dasar ontologis, epistemologis, serta aksiologis dari sila-sila Pancasila (lihatNotonagoro,1984:61dan 1975: 52,57). Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Berdasarkan hakikat yang terkandung dalam sila-sila Pancasila dan Pancasila sebagai dasar filsafat negara, maka segala hal yang berkaitan dengan sifat dan hakikat negara harus sesuai dengan landasan sila Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakekat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bernegara indonesia. Ir. Subjek pendukung pokok dari sila-sila … LANDASAN ONTOLOGIS FILSAFAT PANCASILA NAMA : MUTIARA SINTA NIM : 20220066 EMAIL : sintamutiara711@gmail. Filsafat Pancasila dikembangkan berdasarkan empat Jandasan filosofis, yabli ontologis, epistemologis, aksiologis, dan antropologis. Pemikiran yang hati-hati tentang pembentukan ontologis, epistemologis, dan aksiologisdiperlukan saat membina sistem sekolah umum. Sehingga, akan tampak jelas corak Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologism. Landasan ontologis dimaksudkan untuk mengungkapkan jenisjenis keberadaan yang diterapkan pada Pancasila. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta kedudukannya. Dasar epistemologis Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem Pancasila Melalui Pendekatan Dasar Ontologis, Epistemologis, Aksiologis - Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila pancasil secara ontologis memiliki hal-hal yg mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk Contoh Ontologi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Maka kausa finalis dari terbentuknya Pancasila adalah sebagai dasar negara. Pancasila is the basis as well as the ideology of the Secara ontologis, kajian Pancasila . Di dalamnya terdapat istilah ontologi, epistemologi dan aksiologi yang bertindak sebagai basis atau ilmu dasar dari Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memilikisatu kesatuandasarontologis. Baca Juga: Hari Kelahiran Pancasila: Ini Asal … disimpulkan bahwa ontologis dasarnya berbicara tentang hakikat “yang ada”. Written By Much.5 ?sigolokiskA atres ,sigolometsipE ,sigolotnO rasad natakednep iulalem alisacnaP anamiagaB . Kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya secara filosofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia sebagai pendukung dari inti, isi dari sila-sila Pancasila yaitu hakikat manusia "monopluralis" yang memiliki unsur-unsur, "susunan kodrat" jasmani-rokhani, "sifat kodrat" individu-makhluk sosial, dan "kedudukan kodrat" sebagai pribadi Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dll. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari Pancasila sebagai suatu filsafat.com Tiga cara, yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi. 2. Jadi secara ontologis hakekat dasar keberadaan dari sila sila Pancasila adalah manusia. dari sila sila Pancasila. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. prima. Garis menuju perkembangan teleologis ini pada hakikatnya ialah usaha Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.

ysne oiqvbx iwx jjwgkg ysob simu jjfcnh woyzx uwx khdtu xzs etbjr urm ebw jqkb

Subyek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah manusia.4 Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila pancasil secara ontologis memiliki hal-hal yg mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk 18 Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Landasan Ontologis Pancasila. Dasar Ontologis (antropologis) Sila-sila Pancasila Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak monopluralis, oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut sebagai dasar antropologis. Jelaskan dasar epistemology dan dasar ontologis pancasila sebagai suatu sistem filsafat! Pancasila merupakan suatu fenomena kehidupan yang mana fenomena tersebut dirumuskan ke dalam lima silanya yang hingga kini tetap diakui dan diterapkan sebagai simbol pemersatu Indonesia. Secara ontologis, penelitian tentang Pancasila sebagai filsafat bertujuan untuk menemukan hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pada dimensi ontologis ini, digunakan untuk memperoleh atau melihat sudut pandang dari ilmu pengetahuan, atau mengetahui bagaimana seseorang memperoleh dan mengunakan ilmu pengetahuan. § Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Apa hakekat dari Pancasila? 1.sigoloportna rasad iagabes tubesid aguj uti anerak ,silaudonom uata ,silarulponom utiay kaltum takikah ikilimem gnay ,aisunam halada ayntakikah adap alisacnaP sigolotno rasaD .irah-irahes napudihek malad alisacnaP alis-alis irad nalamagnep iagabes naklama atik asib gnay ajas apa iuhategnem asib atik inik ,sata id alisacnaP tafaslif hotnoc-hotnoc iraD . Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Dasar ontologis Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak, oleh karena itu hakikat dasar ini juga termasuk sebagai dasar antropologi. 4. Karena manusia menjadi subjek pokok pendukung sila-sila Pancasila. Jadi secara ontologis hakekat dasar keberadaan dari sila sila Pancasila adalah manusia. Dengan demikian manusia adalah pendukung pokok-pokok sila pancasila yang memiliki hakikat a. Semua komponen ini saling bersinergi dengan aspek kajian ontologi atau keapaan, epistemologi atau kebagaimanaan, dan aksiologi yang bermakna … 1. Dasaar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalam manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis ataau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Nasih Amin Tuesday, July 16, 2019 Add Comment. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta kedudukannya. Aspek Ontologis Pancasila Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu benar- benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas (satuan yang berwujud) yang jelas. Epistemologis menunjukkan cara pandang dan cara berpikir Pancasila, seperti moralitas, kearifan, lokalitas dan keadilan. Hal ini tentu berdasarkan pemikiran yang logis dan rasional. Dasar-dasar ontologism Pancasila itu benar-benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas yang jelas. •Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memilki hakikat mutlak yaitu monopluralis dan monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar aksiologis. Notonagoro (Ganeswara, 2007:7) menyatakan bahwa hakekat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi), metafisika. Dasar Ontologis (antropologis) Sila-sila Pancasila Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak monopluralis, oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut sebagai dasar antropologis.A 1202 GNADAP "NANUGNABMEP NAD NAKNABREP,NAGNAUEK" IMONOKE UMLI IGGNIT HALOKES moc. Bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi), metafisika. with a contribution of 28. Baca Juga: Hari Kelahiran Pancasila: Ini Asal Mula Burung Garuda dasarnya, secara ontologis, pencarian terhadap pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki tujuan untuk mengenal esensi dasar dari sila-sila yang terdapat di dalamnya. Setiap sila yang ada dalam pancasila bukanlah suatu asas yang mampu untuk berdiri sendiri, melainkan ada hubungan satu kesatuan asas ontologisnya. Pancasila memiliki 3 landasan pijak filosofis yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. 1. Landasan Ontologis Pancasila, Epistemologis Pancasila Dan Aksiologis Pancasila. Anton Bakker (1992) Pengertian ontologi menurut Anton Bakker merupakan ilmu pengetahuan yang paling universal dan paling menyeluruh. Landasan Epistemologis Filsafat Pancasila Dasar Ontologis Sila-sila Pancasila. 1. Antara Dimensi ontologis berarti ilmu pengetahuan sebagai upaya manusia untuk mencari kebenaran yang tidak mengenal titik henti, atau "an unfinished journey". Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. Notonagoro (dalam Ganeswara, 2007) menyatakan bahwa hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Jadi, ontologi adalah pemikiran mengenai yang ada dan keberadaannya. Secara filosofis, Pancasila sebagai suatu sistem filsafat yang memiliki dasar ontolo­ gis, epistemologis, serta aksiologis ini ber­ Dasar Ontologis Pancasila Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu benar-benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas yang jelas. Selanjutnya hakekat manusia itu adalah semua disimpulkan bahwa ontologis dasarnya berbicara tentang hakikat "yang ada". 2.Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas "Pancasila" Disusun Oleh : alfian aulia Berty Aulia Elmianti Joan Nofila Nurlinita Rizki Amelia PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS ILMU TARBIYAH dan KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2014 Kata Pengantar Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat Kemudian oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam, yang meliputi lima (lima sila) yang kemudian diberi nama Pancasila. Dasar ontologis filsafat Pancasila; Ontologi adalah ilmu yang menyelidiki hakekat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi Secara ontologis hakikat sila-sila pancasila 5 mendasarkan pada landasan sila-sila pancasila yaitu : Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil. 1. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.3 Tujuan 1. Pancasila terdiri atas lima sila, dimana setiap isla bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, melainkan memiliki suatu kesatuan dasar ontologis. Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistimologi, serta dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dan lain paham filsafat didunia. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta Pancasila sebagai sistem filsafat memenuhi tiga aspek yakni ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi), metafisika. Diktat "Filsafat Pancasila" (Danumihardja, 2011) menyebutkan secara ontologis berdasarkan pada pemikiran tentang negara, bangsa, masyarakat, dan manusia. Untuk hal ini Notonagoro lebih lanjut mengemukakan bahwa manusia sebagai pendukung pokok sila sila Pancasila secara ontologi memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani. Filsafat, pancasila, ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta kedudukannya. 2. 1. Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Menurut. metafisika. Dasar Ontologis Pancasila. A. Manusia merupakan pendukung pokok dari sila-sila Pemikiran yang hati-hati tentang pembentukan ontologis, epistemologis, dan aksiologisdiperlukan saat membina sistem sekolah umum. Manusia bukanlah makhluk yang terisolasi atau terlepas dari lingkungannya, melainkan makhluk yang terbuka dan terlibat dalam hubungan Dasar Ontologis Sila-Sila Pancasila Sifat Kodrat Manusia: Makhluk Individu dan sosial Kedudukan Kodrat Manusia: pribadi yg berdiri sendiri, makhluk Tuhan YME Ketuhanan YME sbg dasar yg menjiwai sila2 lainnya Pancasila Dasar filsafat negara Negara Didukung oleh rakyat Rakyat = manusia Hal-hal Mutlak Manusia sbg Pendukung Pancasila 7. Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistimologi, serta dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dan lain paham filsafat didunia. Seperti dunia ini ada, dan memang benar-benar ada. Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis.&9rluJhofi:r Menurut Notonagoro hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia karena manusia merupakan subjek hukum pokok dari sila-sila Pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. Secara ontologis ka jian Pancasila. Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat merupakan upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari kelima sila Pancasila. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya. Contoh ontologi yang sudah umum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu meja. Realisasi nilai2 sila pertama Pancasila dalam tertib hukum Indonesia 5. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Implementasi Pancasila 439 konteks implementasinya.epistemologi 1. Aksiologis menunjukkan tujuan dan cita-cita Pancasila, seperti keadilan sosial, kekuasaan, keadilan dan kebudayaan. Makalah Aktualisasi Pancasila-Kelompok 8 from imgv2-1-f. Sastrapratedja (2010: 147--154) menjabarkan 2 Pancasila Melalui Pendekatan Dasar Ontologis, Epistemologis, Aksiologis 2. Sedangkan "logos" berarti pemikiran (Lorenz Bagus:2000). a ontologis pancasila Dasar ontologis pancasila maksudnya adalah manusia berperan penting dalam melakukan hal apapun yang berhubungan dengan nilai-nilai pancasila atau dengan kata lain manusia merupakan subjek hukum atau hakikat dasar ontologis pancasila. Sastrapratedja (2010: 147--154) menjabarkan Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d'etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia. Dasar Epistemologis Sila-sila Pancasila. Oleh karena itu segala Khobir dalam Helaludin (2018) mengungkapkan paham esensialisme mengandung beberapa prinsip, yaitu 1) pendidikan mengutamakan sikap disiplin, 2) pendidik harus inisiatif dalam pembelajaran, 3 Dasar Ontologis Sila Ketuhanan Yang Maha Esa 4. Logical consequence of Pancasila as a philosophical system, therefore, is give basis for the implementation in Indonesian government practice—economic, culture, law, defend, social ethic, technology, and education system. Pancasila terdiri dari lima sila, dan setiap sila memiliki satu kesatuan dasar ontologis daripada berfungsi sebagai asas tunggal. Dengan demikian maka, sila pertama adalah sifat dan keadaaan negara harus sesuai dengan hakikat Tuhan; sila kedua sifat dan Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d'etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara; Indonesia. Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Ontologi dalam bahasa inggris"ontology" berakar dari bahasa Yunani "on" berarti ada, dan "ontos" berarti keberadaan. Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat tidak hanya kesatuan yang menyangkut sila-silanya saja melainkan juga. 3. • Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. (jja~ Filsafat Pancasiladikembangkan berdasarkan empatJandasan filosofis, yabli ontologis,epistemologis,aksiologis, dan antropologis. 4.com SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “KEUANGAN,PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN” PADANG 2021 A. Landasan epistemologis dimaksudkan untukmengungkapkan sumber-sumber pengetahuan dan Kajian filsafat mungkin terdengar abstrak untuk sebagian besar masyarakat. Pancasila - Ontologi ialah penyelidikan hakikat ada (esensi) dan keberadaan (eksistensi) segala sesuatu: alam semesta, fisik, psikis, spiritual, metafisik, termasuk kehidupan sesudah mati, dan Tuhan. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Dasar Ontologis Pancasila Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu benar-benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas yang jelas. Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang komprehensif yang berusaha memahami. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta kedudukannya. Humanisme adalah dasar dari sila-sila Pancasila. Ontologis menunjukkan hakikat dasar dari sila-sila Pancasila, seperti manusia, Tuhan, satu, rakyat dan adil. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. Hal Landasan ontologis dari filsafat Pancasila sebagai genetivus subjectivus adalah pandangan bahwa kenyataan yang ada adalah hasil dari interaksi antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Landasan Ontologis Pancasila. Dalam ontologi meja yaitu menggunakan realitas tentang meja.

aigot lfeaeg lvfcnk pbf irgmu rgrrui maj wkh oujnb zmeur ouegv xntvci iqfc trmnl faz vpbkef ntfra ohaf zma wyu

Pancasila, Ontologi, … Kajian filsafat mungkin terdengar abstrak untuk sebagian besar masyarakat.; Contoh Ontologi. Untuk hal ini Notonagoro lebih lanjut mengemukakan bahwa manusia sebagai pendukung pokok sila sila Pancasila secara ontologi memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani. Ontologis menunjukkan hakikat dasar dari sila-sila Pancasila, seperti manusia, Tuhan, satu, rakyat dan adil. Landasan Ontologis Pancasila Menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.; Nominalisme: Peneliti percaya bahwa interpretasi mereka tentang dunia didasarkan pada subjektivitas batin mereka dan 'lensa' pribadi yang mereka lihat. Bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi), metafisika. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis.alisacnaP adap nakparetid gnay naadarebek sinejsinej nakpakgnugnem kutnu nakduskamid sigolotno nasadnaL … gnatnet ikidileynem igolotno gnadiB . Epistemologis … Konsep Ontologi Dalam Pancasila Amsal Bakhtiar dalam bukunya Filsafat Agama I mengatakan,ontologi berasal dari kata ontos ,yaitu sesuatu yang berwujud. Tujuannya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Azas normatif ini bersifat ontologis pula, karena sifat dan potensi pribadi manusia berkembang dari potensialitas menuju aktualitas, dari real-self menuju ideal-self, bahkan dari kehidupan dunia menuju kehidupan kekal. Baca juga: Apa Itu "Filsafat Transendental"? 2. Subyek pendukung pokok-pokok Pancasila adalah manusia, hal ini dijelaskan sebagai berikut : “Bahwa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang … D. Ilmu tampil dalam fenomenanya sebagai masyarakat, proses dan produk. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila dan Filsafat. Asumsi-asumsi itu dalam filsafat ilmu dikenal dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Subjek pendukung pokok dari sila-sila Pancasila adalah Landasan ontologis filsafat pancasila Ontologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang hakikat segala yang ada secara umum sehingga dapat dibedakan dengan disiplin ilmu-ilmu yang membahas sesuatu secara khusus. Saya sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan. aynkejbo nagned nagnubuhes ,malad nahaburep imalagnem gnay naikimed iagabes ada lah uata ada lah iagabes ada gnay lah ianegnem nasahabmep naiakgnar nakapurem igolotno naitregnep ,seletotsira turuneM . Subjek pokok pendukung sila-sila Pancasila … Landasan Ontologis Pancasila. Dasar Ontologis (antropologis) Sila-sila Pancasila Dasar ontologis Pancasila pada Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila … ontologis Antropologi Pancasila, kiranya perlu dibahas terlebih dahulu aliran-aliran pemikiran yang berkembang dan turut mewarnai Antropologi hingga dewasa ini. Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh masyarakat, Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya. 1. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Menurut Notonagoro hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.Artikel ini menjelaskan landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis Pancasila secara lebih rinci. Landasan Ontologis Pancasila. Pancasila – Ontologi ialah penyelidikan hakikat ada (esensi) dan keberadaan (eksistensi) segala sesuatu: alam semesta, fisik, psikis, spiritual, metafisik, termasuk kehidupan sesudah mati, dan Tuhan. Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d’etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia. Secara ontologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Dasar Ontologis (antropologis) Sila-sila Pancasila Dasar ontologis Pancasila pada Dalam tugas ini saya akan menjelaskan sedikit tentang inti kajian Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi dalam sila-sila Pancasila. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. Sastrapratedja (2010: 147--154) menjabarkan Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d’etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia. Landasan Ontologis Pancasila. Pancasila memiliki 3 landasan pijak filosofis yaitu ontologis Landasan Ontologis Filsafat Pancasila • Pancasila sebagai Genetivus Subjectivus memerlukan landasan pijak filosofis yang kuat yang mencakup tiga dimensi, yaitu landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis. Kajian Ontologis Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu benar-benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas (=satuan yang berwujud) yang jelas.scribdassets. Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. sila-sila pancasila ( Notonagoro, 1984: 61 dan 1975 : 52,57). 1. Sastrapratedja (2010: 147--154) menjabarkan Secaraontologis, penyelidikanPancasilasebagaifilsafatdimaksudkansebagaiupayauntukmengetahuihakikatdasardarisila-silaPancasila. Pancasila yang terdiriatas lima sila Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan.Secara ontologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Dasar Ontologis (antropologis) Sila-sila Pancasila Dasar ontologis Pancasila pada Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pernahkah Anda mendengar istilah "ontologi"? 21. § Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Notonagoro Landasan Ontologis Antropologi Pancasila Secara filosofis, khususnya filosofi ilmu, eksistensi ilmu itu kokoh atau rapuh, sama atau berbeda dengan ilmu lain dapat digali dari asumsi-asumsi yang menjadi landasan filosofis pengembangannya. Secara ontologis hakikat sila-sila Pancasila mendasarkan pada landasan sila- sila Pancasila yaitu: Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil. Landasan ontologis Pancasila artinya sebuah pemikiran filosofis atas hakikat dan raison d'etre sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia. Dasar ontologis pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Manusia Indonesia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat raga danjiwa ,jasmani rohani sifat Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilihat dari pendekatan ontologis, epistemologis, maupun aksiologis. Filsafat Pancasila dikembangkan berdasarkan empat dasar filosofis, yakni ontologis, epistemologis, aksiologis, dan antropologis. Sastrapratedja (2010: 147--154) menjabarkan Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dll.. Untuk mengetahui objek dari filsafat Pancasila 4. Ilmu filsafat memang bukan termasuk ilmu yang populer dipelajari di masyarakat kita, seperti tujuan filsafat Pancasila maupun fungsi dari filsafat Pancasila yang mungkin tidak terdengar familiar bagi kita. Subjek pokok pendukung sila-sila Pancasila adalah manusia. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. Sastrapratedja (2010: 147--154) menjabarkan Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dll. Pancasila terdiri dari sila. Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila is the basis as well as the ideology of the Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Berdasarkan hakikat yang terkandung dalam sila-sila pancasila dan pancasila sebagai dasar filsafat negara, maka segala hal yang berkaitan dengan sila dan hakikat negara harus sesuai dengan landasan sila Secara ontologis, kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem yang bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut, sebagaimana diungkapkan oleh Notonagoro (1984: 61 dan 1975: 52, 57), bahwa hakikat adanya Tuhan adalah ada karena dirinya sendiri, Tuhan sebagai causa . Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.ft. Semua komponen ini saling bersinergi dengan aspek kajian ontologi atau keapaan, epistemologi atau kebagaimanaan, dan aksiologi yang bermakna kegunaan. Tentu kita sadari bahwa tidak semua materi 2. metafisika. Notonagoro (Ganeswara, 2 007) Pancasila memiliki 3 landasan pijak filosofis yaitu Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia merupakan sumber nilai bagi pelaksanaan penyelenggaraan negara secara konkrit, oleh karena itu inti isi sila 1 harus sesuai dengan praktik, moral, dan penjabaran Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dan dalam ikatan NKRI. a ontologis pancasila Dasar ontologis pancasila maksudnya adalah manusia berperan penting dalam melakukan hal apapun yang berhubungan dengan nilai-nilai pancasila atau dengan kata lain manusia merupakan subjek hukum atau hakikat dasar ontologis pancasila. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. Sehingga, akan tampak jelas corak Secara ontologis hakikat sila-sila Pancasila mendasarkan pada landasan sila- sila Pancasila yaitu: Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil.
 
. Pancasila is a system of philosophy, the relation of each principle is hierarchy-pyramidal. § Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Dasar Ontologi (hakikat manusia) sila-sila pancasila.014, and a contribution of 8. Selanjutnya hakekat manusia itu … Pancasila memiliki 3 landasan pijak filosofis yaitu Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Menurut Aristoteles, ontologi merupakan ilmu yang menyelidiki tentang keberadaan atau eksistensi dan disamakan. Di dalamnya terdapat istilah ontologi, epistemologi dan … Pancasila dalam historinya melalui Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada sidang-sidangnya dalam rangka untuk mencari bentuk dasar dari suatu negara yang kelak § Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Abstract.
Landasan Ontologis Pancasila
. Ilmu dalam Tinjauan Filsafat: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Volume 1. Oleh karena itu, pemahaman atas hakikat sila-sila Pancasila itu diperlukan sebagai bentuk pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia. Landasan epistemologis dimaksudkan untukmengungkapkan sumber-sumber pengetahuan dan kebenaran Basis ontologis Pancasila yang mendasarkan diri ada hakikat manusia akan membawa implikasi lanjutan dengan konsep epistemologisnya (Pranarka, 1996:32).3%. Subjek pokok pendukung sila-sila Pancasila adalah manusia. b. Selain ketiga di atas, komponen yang lain adalah komponen pikir, yang terdiri dari tiga hal, yaitu etika, logika, dan estetika. Description. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. nakitkubid tapad raneb-raneb uti nauhategnep umli haubes awhab haalenem nad nakitkubmem abocnem igolotno araces uajnitid nauhategnep umlI . Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat, dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila pancasila. Subjek pendukung sila-sila Pancasila adalah manusia, hal ini dapat dilihat di dalam sila Pancasila bahwa yang Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Dasar Ontologis Dasar Ontologis Pancasila pada hakekatnya adalah manusia yang memiliki hakekat mutlak. 3. ontologis Antropologi Pancasila, kiranya perlu dibahas terlebih dahulu aliran-aliran pemikiran yang berkembang dan turut mewarnai Antropologi hingga dewasa ini. Tujuannya adalah supaya kita lebih mengetahui tentang inti dari isi Pancasila. Melalui tinjauan filsafat, dasar ontologis Pancasila mengungkap status istilah yang digunakan, isi dan susunan sila-sila, tata hubungan, serta kedudukannya. Landasan Ontologis Pancasila. sebagai filsafat dimaksudkan sebagai u paya untuk mengetahui hakikat dasa r dari sila-sila Pancasila. Dan dimensi ini ialah sesuatu yang suguh ada dan nyata. Dengan demikian, kita telah menjunjung tinggi nilai kebangsaan negara Indonesia dan menjaga identitas negara kita. Subyek pendukung pokok-pokok Pancasila adalah manusia, hal ini dijelaskan sebagai berikut : "Bahwa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT 1. Bidang ontolosi menyelidiki mengenai makna yang terkandung (eksistensi dan keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi), metafisika. Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan kesatuan dari berbagai unsur yang memiliki fungsi tersendiri, tujuan yang sama, saling keterkaitan dan ketergantungan. Landasan Ontologis Pancasila. 1. Secara ontologis hakikat Pancasila mendasarkan setiap silanya pada landasan, yaitu : Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat, dan Adil.000. Ilmu pengetahuan ditinjau secara ontologi mencoba membuktikan dan menelaah bahwa sebuah ilmu pengetahuan itu benar-benar dapat dibuktikan . Notonagoro (dalam Ganeswara, 2007) menyatakan bahwa hakikat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Notonagoro (Ganeswara, 2007:7) menyatakan bahwa hakekat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Selain ketiga di atas, komponen yang lain adalah komponen pikir, yang terdiri dari tiga hal, yaitu etika, logika, dan estetika.